Anggota Komisi IV DPR RI Sukiman mengaspresiasi kebijakan Pemerintah terhadap program pengadaan perahu 30 Groos Ton (GT) baik, namun pelaksanaannya harus tetap dievaluasi dan dilakukan pembinaan, karena jangan sampai penggunaannya justru tidak melibatkan nelayan yang sesungguhnya membutuhkan.

“Perahu 30GT itu harapannya bisa menangkap ikan yang lebih jauh, pengamanan ikan dan wilayah, dan peningkatan produksi tapi persoalannya apakah sudah maksimal dari sisi tataran pelaksanaan dan pengguanaan dari perahu tersebut terhadap nelayan,” kata Sukiman politisi Partai Amanat Nasional, dalam Rapat Kerja Komisi IV dengan Menteri Perikanan dan Kelautan, di gedung DPR RI, Rabu (3/7). 

Sukiman mengungkapkan pelaksanaan program tersebut saat ini masih banyak kendala. Ternyata penggunaan pada nelayan ada persoalan dari sisi operasional, sehingga kemudian dikelola oleh koperasi yang lebih besar.  

“Jangan sampai barang ini tidak digunaan nelayan dalam rangka untuk meningkatkan hasil tangkapannya, tetapi digunakan oleh cukong-cokong yang sudah mempunyai kemampuan dalam segi ekonomi,” ungkapnya.

Menurut Sukiman, pembinaan dan pengawasan yang dilakukan oleh Kementerian Perikanan dan Kelautan belum optimal.  “Diharapkan Kementerian Perikanan dan Kelautan dapat melakukan pembinaan dan pengawasan, sehingga penggunaannya dapat tepat sasaran dan tepat guna dengan melibatkan nelayan tradisional,” tegasnya.

Selain itu, Dia mengharapkan capaian target penyerapan anggaran bisa tercapai, harus dievaluasi kepada prioritas utama, karena anggaran yang digunakan Kementerian ini cukup banyak melibatkan masyarakat khususnya nelayan yang pada kenyataannya masih kurang layak.

“Hendaknya program kementerian ini harus maksimal melibatkan masyarakat nelayan termasuk pengembangan budidaya ikan sehingga dapat menjadi lapangan kerja dan meningkatkan taraf ekonomi dan penghasilan,” imbuh Sukiman. (as)